Kamis, 07 November 2019

Resensi Buku Labirin Sang Penyihir

Dunia Kreatifitas Anak





Judul: Labirin Sang Penyihir
Penulis : Maya Lestari GF
Penerbit : Kakilangit Kencana
Cetakan : Pertama 2015
Tebal : 242 halaman
ISBN      : 978-602-8556-54-5
*Peresensi : Hamsiah


Permainan merupakan hal yang sangat mengasyikkan dalam dunia anak-anak, apalagi jika permainan diiming-iming hadiah, sudah tentu anak akan tergoda dan ingin mendapatkannya.

Dewasa sekarang dunia permainan sudah mengalami proses perubahan yang sangat pesat, permainan klasik sudah banyak ditinggalkan. Anak-anak lebih dimanjakan dengan permainan digital, seperti game yang dimainkan di gadget, komputer, play station (PS), dll.

Permainan seperti diatas ternyata memiliki efek yang tidak baik untuk perkembangan anak, mereka lebih banyak diam dan tidak bergerak yang bisa menimbulkan obesitas dan penyakit lainnya, waktu yang banyak dihabiskan bersama game online membuat anak kurang bersosialisai dengan lingkungan sekitar. Belum lagi masalah-masalah lain yang akan timbul.
Jika anak-anak dibiarkan dan tidak diawasi penggunaan game online ini sangat lah berbahaya, tingkat keingintahuan anak-anak  lebih tinggi.

Buku ini jika dilihat dari sampulnya telihat seperti buku horor, namum setelah membaca ternyata buku ini sama sekali tidak horor, ia merupakan buku fantasi yang menceritakan kisah pertualangan Attar dan kawan-kawan memecahkan teka-teki untuk bisa bebas dari labirin yang mengurung mereka.

Teka-teki yang disajikan dalam cerita ini sangat bagus untuk melatih duni berfikir anak, dikemas dalam bentuk cerita juga tidak mudah ditebak sehingga anak-anak mendapatkan banyak kosakata baru setelah menyelesaikan semua bagian dalam cerita ini. Kesemua kalimat adalah kata-kata yang saling berhubungan satu sama lain.

Dikemas dalam beberapa bagian, pemilihan katapun sesuai dengan dunia anak dan tidak ditemukan kata-kata yang berarti negatif dalam penulisannya  sehingga anak-anak tidak bosan. Buku ini ibarat makanan enak yang disajikan dengan sangat lezat sayang sekali jika tidak dihabiskan.
Attar adalah seorang anak yang usianya 12 tahun, ia pergi ke pusat pusat permainan bersama ibu dan kakaknya, disalah satu sudut Attar menemukan satu wahana permainan yang begitu menggoda dan ia ingin mencobanya.

Dari semua wahana permainan ini adalah satu-satunya yang dibikinkan brosur, setiap brosur dibagikan kesetiap anak. Ada begitu banyak mainan didalam ujar perempuan berwajah catik penjaga loket (Hal 2).

Tanpa pikir panjang Attar tergoda untuk mencoba permainan itu, ia ingin mendapatkan robot idaman yang ada didalam wahana tersebut. Ia yakin akan mendapatkan permainan yang ia impikan, apalagi ini hanya permainan belakan, jika  tersesat ia tinggal menembakkan pistol cahaya yang sudah diberikan kepadanya dan petugas akan menjemput dari arah cahaya yang ditembakkan.
Wahana tersebut adalah sebuah labirin yang gelap yang terdiri banyak lorong, Attar tersesat didalam labirin tersebut, ia tidak bisa mengingat jalan keluar karena semua dinding tiba-tiba berbentuk sama persis.

Labirin ini adalah ciptaan seorang anak yang sangat pintar, awalnya ia adalah anak yang baik, ayahnya sangat sayang kepadanya namun keadaaan berubah ketika sang ayah menikah dengan seorang ibu yang juga memiliki dua anak gadis, perhatian ayahnya teralihkan kedua saudara tirinya akhornya ia sering dilupakan, diejek dan dijauhi oleh teman-temannya, Sara menjadi serig menyendiri, ia Sedih.

Attar masuk kedalam dunia fantasi, disana banyak anak tersesat dalam labirin sang penyihir, untuk bisa keluar Attar harus menyelesaikan beberapa pertanyaan dengan benar dari teka teki sang penyihir. dengan dibekali buku Gema (buku panduan untuk menjawab pertanyaan).
Pertanyaan akan muncul jika buku dibuka, dan kali ini yang muncul adalah “Ia Bercahaya. Kadang sembunyi, kadang muncul. Kadang terang, kadang sedikit gelap. Kadang menerangi, kadang tak mampu memberi cahaya apapun. Terangnya munvul perlahan, dan padam perlahan, masa terangnya tidak terlalu lama, begitu juga masa padamnya” (Halaman 18)

Attar membuka buku teka-teki, kotak yang tersedia adalah lima kotak
Dilihatnya dari buku bantuan Gema, ada begitu banyak kata yang memiliki arti yang mirip, namun ada beberapa kata yang jawabahnnya lebih mendekati diantaranya kata Arang, Surya, Lunar.
Untuk menemukan jawaban yang tepat Attar harus berfikir lebih, untungnya ada mandiri sahabat yang ditemui di taman Labirin yang juga tersesat didalamnya. Mandira menjadi tempat berdiskusi untuk menemukan jawaban yang tepat.

Kamus gema adalah kamus perangkap, jika tidak jeli maka jawaban akan salah. Aturan yang ditetapkan selama di taman labirin adalah jawaban yang diperbolehkan untuk salah adalah sebanyak dua kali, jika dua kali sudah salah, maka tidak bisa dilanjutkan ke pertayaan berikutnya.
Setelah proses berfikir, Attar menemukan jawaban dari pertanyaan diatas adalah Lunar, Lunar adalah nama lain dari bulan.

Setiap pertanyaan yang muncul, maka keadaan juga akan muncul seperti jawaban yang ditulis, jika Attar menjawab benar Lunar adalah bulan, maka seketika bulan muncul, malam yang gelap diterangi bulan purnama saat itu.

Buku ini berlatar belakang fantasi, anak-anak dibawa untuk berfikir dan berhayal berada di alam yang tidak sama saat ini. Cerita yang dikemas dalam buku ini sangat bembantu sekali proses berfikir dan mengolah kata yang disajikan.

Secara keseluruhan penulis juga ingin menyampaikan bahwa diperlukan kerjasama tim yang baik untuk mencapai suatu tujuan, kegigihan, keberanian adalah kunci untuk mencapai suatu tujuan. Nilai kebaikan akan selalu menang, buku ini juga mengajarkan untuk selalu hormat kepada kepada orang tua, bersikap baik kepada sesama, tidak membeda-bedakan orang lain.
Buku ini rekomendasi untuk menjadi bahan bacaan untuk menemani waktu luang anak yang syarat akan pesan moral dan tidak mebosankan.
*Hamsiah: Alumni Magister Ilmu Komputer UPI YPTK Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar