Senin, 11 Maret 2019

Komunikasi is Key


Namanya saja juga kunci, tentunya sebagai suatu kunci peran komunikasi sangat lah penting, bagaimana orang lain akan memahami apa yang kita inginkan jika tidak dikomunikasikan. Jangan berharap jika dengan kode-kodean orang akan paham dan memahami yang kita inginkan.

Mulailah berkomunikasi, sampaikan apa yang diinginkan, tidak apa-apa memberanikan diri, jika yang kita sampaikan itu benar maka pendengar akan merespon apa yang kita inginkan. Dan jikapun yang kita sampaikan belum baik, maka sesungguhnya kita sudah belajar untuk mengkomunikasikan apa yang sedang kita keluhkan, sehingga bisa dicarikan solusi terbaik.

Kurangnya komunikasi yang baik, baik itu dalam Tim Kerja (Atasan ke Bawahan, begitu sebaliknya, sesama rekan kerja) maupun dalam suatu hubungan (persahabatan, hubungan keluarga).

Jika dalam dunia kerja tidak terjalinnya komunikasi yang baik disetiap stackholder, baik dari pimpinan ke bawahan ataupun sebaliknya. Maka dipastikan akan timpang tindih dalam manajeman pekerjaan.

Si Bos merasa bahwa anak buahnya tidak becus dan tidak mampu bekerja dengan profesional, setiap perintah tidak dilaksanakan, hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi seorang atasan.

Si Bawahan dengan persfektifnya juga merasakan hal yang sama, menganggap bahwa bos tidak mengerti manajeman, tidak paham administrasi, alhasil pekerjaan dilakukan suka-suka.

Maka apa yang akan terjadi jika komunikasi sudah tidak lagi perjalan dua arah??
Siapa yang disalahkan?

Tentu ini tidak serta merta kesalahan satu orang, Bos ataupun Bawahan. Melainkan kurangnya komunisi antara bos dan anak buahnya. Sibos dengan fikirannya dan bawahan dengan persfektifnya pula.
Menanggapi hal ini, tentu peran komunikasi sangatlah penting, Atasan sebaiknya mengkoordinasikan apa-apa pekerjaan yang akan dikerjakan oleh bawahan, masalah apa yang menjadi kendala, hal apa yang membuat pekerjaan itu mudah ataupun sulit. Jika kendala apa saja yang perlu diperhatikan.

Oleh bawahan, jika menemui kendala terhadap tugas yang diamanahkan oleh atasan, lakukanlah dengan setulus hati, jika menemui kendala sampaikan, jagan didiamkan komunikasikan biar ketemu solusi.

Kisah ini berangkat dari suatu pejaran yang dapat diambil pelajarannya ketika saya mengikuti Outbound LPPM Unand (10/3/19) di Malibo Anai, Padang Sumatera Barat, meskipun yang kami praktekkan saat itu hanyalah bermain akan tetapi manfaatnya sangat luar biasa. seorang pemandu outbound memberikan suatu permainan yang filosofinya identik sekali dengan komunikasi. Permainan itu saya beri nama “Permainan Tali” karena menggunakan alat bantu tali dalam pelaksanaannya.

Permainan dilakukan oleh dua orang, masing-masing peserta diberi satu buah tali yang kedua ujung tali sudah dibuatkan simpul sehingga nantinya masing-masing tangan iikat dengan tali. Lawan bermain juga diberikan tali yang juga sudah diberikan simpul dimasing-masing ujung.

Kelihatan Sederhana, tetapi jika tidak dikomunikasikan permainan ini akan sangat sulit dan tidak akan menemukan hasil. Namun sebenarnya permainan ini hanyalah butuh komunikasi antara peserta.

Filosofinya adalah, tali adalah sebagai sumber masalah, peserta harus mengkomunikasikan siapa yang memegang tali sebagai masalah yang harus dipecahkan, dan siapa sebagai pemegang tali yang bertindak sebagai solusi. Nah setelah sudah dikomunikasi kan peran masing-masing. Peserta yang memegang tali sebagai solusi akan melalukan tindakan, aturan mainnya adalah sebagai berikut :
  1. Ambil bagian tengah tali yang bertindak sebagai solusi.
  2. Bawa kepinggir kiri atau kanan tangan peserta yang memegang peran sebagai masalah.
  3. Masukan tali tersebut dari arah atas, lalu masukan lagi kesalah satu tangan tali yang bertindak sebagai masalah
  4. Tarik masing-masing tali, sehingga tali tersebut lepas
Terkadang dalam hidup ini, kita terlalu terfokus pada masalah masing-masing, tanpa mau mengkomunikasikan nya, alhasil sulit untuk menemukan solusi. Padahal dari permainan yang sederhana ini kita bisa mengambil pelajaran, bahwa masalah akan terselesaikan jika dua belah pihak mau berkomunikasi dan tidak mengedepankan ego masing-masing.

Sepertinya sepele, tapi tanpa komunikas yang baik, itu akan menimbulkan masalah yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar